Pangdam IV/Diponegoro Tinjau Sasaran Fisik TMMD 117

GROBOGAN - Sama seperti sebelumnya, bahwa motor satu-satunya sasrana yang paling pas untuk keliling memeriksa satu persatu kegiatan fisik TMMD Reguler ke - 117 Kodim 0717/Grobogan, Desa Cangkring, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Selasa (1/8/2023)

Untuk itu saat Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, turun ke lokasi TMMD Cangkring dan kunjungi satu persatu kegiatan fisik dengan menggunakan sepeda motor yang di Dampingi Dandim 0717/Grobogan, Letkol Arh Muda Setiyawan S.I.P, M.I.P selaku Dansatgas.

Baca juga: Kalapas Permisan Kontrol Pastikan Kebutuhan dan Layanan WBP Tercukupi

Mayjen TNI Widi Prasetijono mengungkapkan, sasaran fisik TMMD di Desa Cangkring rata-rata sudah mencapai 90 persen, dan beberapa diantaranya sudah rampung. Untuk beberapa sasaran fisik yang masih menyisakan pekerjaan termasuk pembuatan bendungan tersier diminta untuk segera diselesaikan mengingat tidak lama lagi TMMD akan berakhir.

Baca juga: Resmi Berganti, Lapas Karanganyar Adakan Pisah Sambut Kepala Urusan Umum

Kadaes Maryoko kebetulan mantan TNI kecabanganya Zeni kalau di Instansi sipil adalah PU (Pekerjaan Umum) sehingga faham betul tentang tiknik bangunan, dan mempunyai inisiatif untuk mengajukan ke Pemerintah Daerah (Pemda) pembuatan bendungan.

Baca juga: Taruna Poltekip 53 Bebaskan Lahan untuk Persiapan Penanaman 1000 Bibit Pohon Jati

“Nanti kalau sudah jadi mampu mengaliri tiga rarus hectare lahan sehingga lebih bermanfaat buat masyarakat kita sama-sama berdoa mudah-mudahan semua hal yang kita upayakan diberi kelancaran Allah SWT”, pungkasya.

Diketahui dalam gelaran TMMD di Cangkring, Kodim Grobogan melaksanan sejumlah pembangunan fisik. Untuk sasaran Fisik pokok adalah pembangunan jalan cor sepanjang 750 Meter dengan lebar 2, 5 Meter dan ketebalan 0, 15 Meter pintu air dan saluran irigasi tersier 200 meter.

Baca juga: Kasubsi Keamanan Lakukan Pendataan Warga Yang Bermukim di Sekitar Lapas Karanganyar

Selain itu rehab dua unit Pos Kamling, rehab Mushola tiga unit, pembangunan jamban warga desa sasaran sepuluh unit, termasuk merehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sembilan unit milik warga yang tersebar di sejumlah pedukuhan. Bahkan Satgas TMMD, mencari terobosan baru untuk mengatasi kesulitan rakyat, sasaran fisik tambahan berupa pembuatan sumur gali sebanyak duapuluh empat titik.

Baca juga: Lapas Karanganyar Terima Kunjungan Penelitian Scoping Studies Manajemen Penanganan Warga Binaan Terorisme

Jurnalis : Wawak